Rabu, 03 Desember 2008

mungkinkah sby lagi???

Sultan dan SBY Capres Paling Diterima

INILAH.COM, Jakarta-Sultan Hamengku Buwono X dan SBY adalah tokoh yang paling diterima oleh calon pemilih dalam pemilu yang mengetahui tokoh-tokoh tersebu. Sultan dan SBY mengungguli 4 nama tokoh lainnya yakni Wiranto, Prabowo, Mega dan terakhir Jusuf Kalla.

Hasil itu diumumkan Direktur Eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI) Syaiful Mujani di kantor LSI Menteng, Jakarta, Minggu (19/10). Survei diadakan pada 8-20 September 2008 dengan wawancara tatap muka dengan responden WNI yang berumur 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih dalam pemilu.


“Dilihat dari penerimaan ini Sultan dan SBY adalah tokoh yang paling rendah tingkat resistensinya,” ujarnya.

Sultan di urutan teratas dengan 86 persen, dan SBY 84 persen. Kemudian disusul dengan tokoh lain, Wiranto dengan 80 persen, Prabowo Subianto dengan 79 persen, Megawati Soekarnoputri dengan 77 persen, dan terakhir Jusuf Kalla (JK) dengan 69 persen.

Saiful menjelaskan, survey terhadap Penerimaan dan Resistensi Capres 2009 terhadap masyarakat dilakukan berdasarkan pengetahuan dan kesukaan kepada tokoh tersebut. Selain itu juga pengetahuan namun tidak menyukai kepada tokoh tersebut.

“Orang tidak akan bersikap suka atau tidak suka terhadap seorang capres bila tidak berminat dengannya. atau dalam artian, seorang pemilih tidak bisa memilih seorang capres kalau dia tidak suka atau tidak bisa menerimanya,” paparnya.

Dari 6 tokoh yang santer diberitakan menjadi calon presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri merupakan tokoh yang paling dikenal masyarakat Indonesia. SBY Mega mengungguli 4 nama tokoh yang lainnya yakni Jusuf Kalla, Wiranto, Prabowo dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.


SBY: Komunikasi dengan Obama Sangat Penting

Tokyo - Presiden SBY merasa senang bisa melakukan komunikasi dengan presiden terpilih AS, Barack Obama. SBY dan Obama sama-sama berkomitmen mempererat hubungan. Obama juga mengaku peran Indonesia sangat penting.

SBY menceritakan komunikasi telepon dengan Obama kepada wartawan saat berada di Bandara Internasional Nagoya, Jepang, sekitar pukul 21.00 waktu setempat, Selasa (25/11/2008) atau pukul 18.00 WIB. SBY mampir ke Bandara Nagoya, karena pesawat Kepresidenan transit untuk pengisian bahan bakar.

"Tadi waktu saya berada di Seattle, saya sempat melakukan komunikasi dengan Obama melalui telepon. Komunikasi ini sangat penting untuk kerja sama kedua negara di masa mendatang," kata SBY.

Sebelumnya, saat berada di Seattle, Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, juga sudah menyampaikan kabar ini.

Saat berbicara dengan Obama, SBY mengaku memberikan ucapan selamat kepada Obama atas terpilihnya sebagai presiden ke-44 AS. Kemudian SBY juga menyinggung mengenai hubungan Indonesia dan AS dan mengenai krisis global.

"Presiden terpilih Barack Obama mengaku peran Indonesia sangat besar dalam mengatasi masalah internasional," kata SBY.

Yang menarik, kata SBY, Obama masih fasih berbahasa Indonesia. Antara lain, Obama bisa menanyakan apa kabar.

"Saat saya mengundang datang ke Indonesia di sela-sela KTT APEC tahun depan di Singapura, selain menyampaikan bahwa kunjungan ke Indonesia sangat penting, Barack Obama juga menyampaikan sudah lama ingin rambutan, bakso, dan nasi goreng. Sekali lagi, Obama menyampaikan itu dalam bahasa Indonesia yang fasih," jelas SBY.

Pada kesempatan berkomunikasi dengan Obama itu, SBY juga menyampaikan amanat dari teman-teman lama Obama di Jakarta yang menitipkan foto bersama Obama dan anak-anak SDN 01 Menteng. "Seperti sudah saya sampaikan di Washington, saya tadi juga menyampaikan titipan dari teman-teman Obama itu," ujar SBY.

SBY Komentari Putusan MK Soal Pilkada Jatim
Jakarta - Selama ini Presiden SBY jarang sekali berkomentar soal hasil pilkada di berbagai daerah. Namun, untuk pilkada di Jawa Timur, SBY menyempatkan diri untuk berkomentar.

"Selama ini saya tidak pernah memberi tanggapan soal pilkada, karena yang paling berkepentingan adalah masyarakat di daerah itu sendiri. Namun karena ini situasinya khas," ujar SBY saat memberikan press briefing di Kantor Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (3/12/2008).

SBY meminta, agar semua pihak menghormati putusan Mahkamah Konstitusi yang meminta kepada KPUD Jatim untuk melaksanakan pilkada ulang di dua daerah serta penghitungan ulang di satu kabupaten.

"Dalam dunia demokrasi silang pendapat wajar, yang penting saya mengajak kepada masyarakat Indonesia, pasangan cagub-cawagub Jatim, KPU, KPUD untuk menghormati putusan MK ini," pinta SBY yang kelahiran Pacitan, Jatim, ini.

SBY meminta kepada KPUD setempat untuk segera menyiapkan pilkada ulang di Sampang dan Bangkalan, serta penghitungan suara ulang di Pamekasan, Madura. "Saya harap saudara-saudara yang ada di Sampang, yang telah memilih, tapi demi kepentingan yang lebih luas, saya harap datang memberikan hak suaranya," kata SBY.

SBY menambahkan, pada awal 2009 nanti, suhu politik makin memanas, sehingga masyarakat diminta untuk menahan diri.



Tidak ada komentar: